REVIEW Liga Champions Asia: Derbi Korea Selatan Gagal Terwujud Di Semi-Final

REVIEW Liga Champions Asia: Derbi Korea Selatan Gagal Terwujud Di Semi-Final REVIEW Liga Champions Asia: Derbi Korea Selatan Gagal Terwujud Di Semi-Final

Vissel Kobe melangkah ke babak semi-final Liga Champions Asia (LCA) 2020 lewat mengalahkan sepuluh pemain Suwon Samsung Bluewings 7-6 lewat adu penalti selepas kedua tim bermain imbang 1-1 ala laga perempat-final di Stadion Al Janoub, Kamis (10/12) malam WIB.

Kesuakan Suwon melangkah ke empat lepas melancarkan derby Korea Selatan suak terwujud. Vissel selanjutnya hendak menghadapi Ulsan Hyundai yang sebelumnya menyingkirkan Beijing Guoan.

Suwon memulai pertandingan atas baik, selanjutnya memaksa barisan pertahanan Vissel kudu berbuat keras. Permainan agresif ini membuahkan hasil saat laga berjalan tujuh menit melalui tandukan Park Sang-hyeok menyambut umpan silang Ko Seung-Beom.

Dominasi Suwon terus berlanjut, menyertai mampu menciptakan jumlah peluang berbahaya. Sayangnya, peluang itu tida bisa dimanfaatkan demi suka membantu. Bahkan petaka menberlabuhi Suwon di menit ke-38 setelah Kim Tae-Hwan mendapatkan kartu merah, karena dianggap melanggar Daigo Nishi.

Wasit sempat menunjuk titik putih, namun ada permintaan untuk melihat insiden melalui tayangan video assistant referee (VAR). Wasit selanjutnya meralat keputusan, dan memberikan tendangan bebas untuk Vissel selang dua menit langsung. Kendati demikian, Vissel tetap bisa menyamakan kebersemayaman lewat set-piece Kyogo Furuhashi.

Suwon tidak mempunyai pilihan lain kecuali memperawet pertahanan sambil sesekali melakukan serangan balik di babak kedua. Di lain sisi, Vissel tidak kesuksesan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Akibatnya, papan skor tidak mengalami perubahan di paruh kedua, sebatas laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Pertandingan akhirnya pantas diakhiri melantasi adu penalti setelah perbujuran waktu tidak membuahkan gol. Adu penalti dilanjutkan memakai sudden death, karena lima penendang teristimewa masing-masing tim berkembang mencetak gol.

Min Sang-Gi maka Tetsushi Yamakawa sukses menjalani peran mereka bagai eksekutor. Vissel tampil bagai pemenang ketika eksekusi penendang ketujuh Suwon, Jang Ho-Ik, melabahwa dempet atas mistar, sedangkan Noriaki Fujimoto sukses menjalankan perannya memakai tidak marah.

Sementara akan laga perempat-final lainnya bahwa berlangsung sore hari dalam venue serupa, Ulsan mengalahkan Guoan dengan skor 2-0. Pertarungan antara Ulsan lagi Guoan berlangsung ketat sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Jual beli serangan mewarnai duel tim bahwa menyandang karakter menyerang berkuasa melawan klub tangguh ekstra dalam pertahanan tersebut.

Ulsan sudah membuka keunggulan lebih dulu dari menit ke-21 melalui eksekusi penalti Junior Negrao. Hadiah penalti diberikan wasit setelah pengadil lapangan melihat tananan VAR ketika tendangan voli akrobatik junior mengenai tangan bek Kim Min-jae.

Guoan meningkatkan irama permainan kepada mengejar ketertinggalan. Namun Junior menjadi momok bagi pertahanan Guoan setelah tendangan kerasnya atas luar kotak penalti tidak dapat dicegah kiper Hou Sen meruyup ke kedalam gawangnya, setenggat membawa Ulsan unggul 2-0 di babak perdana.

Permainan agresif dalam opsi satu-satunya bagi Guoan kepada mengubah papan skor. Kans mempermini ketertinggalan diperkarena Guoan dalam menit ke-64, tapi tendangan kuat Jonathan Viera mengenai luar kotak penalti menerpa tiang kanan. Performa cemerlang kiper Jo Su-huk yang melakukan delapan penyelamatan juga turut membantu gawang Ulsan tidak kebobolan hingga laga usai.

SIMAK JUGA: BERITA LIGA CHAMPIONS ASIA!